Menjemput Keberkahan di Bulan Rajab: Pintu Gerbang Menuju Ramadhan
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Kita kini kembali dipertemukan dengan salah satu bulan yang sangat mulia dalam kalender Hijriah, yaitu Bulan Rajab. Bagi kita seorang Muslim, datangnya bulan ini bukan sekadar pergantian kalender, melainkan sebuah alarm spiritual untuk mulai "memanaskan mesin" sebelum tiba di bulan suci Ramadan.
Bulan Rajab adalah salah satu dari empat Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dimuliakan). Mari kita bedah lebih dalam apa saja keistimewaan dan amalan yang bisa kita kerjakan untuk meraih ridha-Nya.
1. Keutamaan Bulan Rajab: Bulan Menanam Benih
Para ulama sering mengibaratkan siklus bulan mulia dengan sebuah perumpamaan yang indah:
"Bulan Rajab adalah waktu untuk menanam benih, bulan Sya’ban adalah waktu untuk menyiram tanaman, dan bulan Ramadan adalah waktu untuk memanen hasilnya."
Jika kita ingin meraih kekhusyukan maksimal di bulan Ramadan nanti, maka persiapannya dimulai dari sekarang, di bulan Rajab ini. Keutamaan lainnya adalah dilipatgandakannya pahala atas amal kebaikan yang kita lakukan, meskipun kita juga diingatkan untuk menjauhi kemaksiatan karena dosanya pun menjadi lebih berat di bulan haram ini.
2. Istimewanya Malam Pertama Bulan Rajab
Tahukah Sahabat, bahwa malam pertama bulan Rajab termasuk dalam 5 malam di mana doa-doa tidak akan ditolak (Mustajab)? Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan:
Malam Jumat
Malam Idul Adha
Malam Idul Fitri
Malam Pertama Bulan Rajab
Malam Nisfu Sya’ban
Ini adalah momentum emas bagi kita untuk bersimpuh, memohon ampunan, dan memanjatkan hajat-hajat terbaik kita kepada Allah SWT.
3. Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab
Agar hari-hari kita di bulan ini lebih bermakna, berikut adalah beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk kita dawamkan:
A. Memperbanyak Istighfar
Rajab dikenal sebagai Syahrul Istighfar (Bulan Ampunan). Sangat baik bagi kita untuk memperbanyak membaca:
"Rabbighfirli warhamni watub 'alayya" (Ya Tuhanku, ampunilah aku, sayangi aku, dan terimalah taubatku).
B. Menjalankan Puasa Sunnah
Meskipun tidak ada kewajiban sebulan penuh seperti Ramadan, melaksanakan puasa sunnah di bulan Rajab sangat utama. Sahabat bisa mengambil puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 Hijriah), atau puasa di awal-awal bulan.
C. Membaca Doa Berkah Rajab dan Sya'ban
Kita tentu sering mendengar doa yang sangat masyhur ini:
"Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’baana wa ballighnaa Ramadhana." (Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah usia kami hingga bulan Ramadan).
D. Sedekah dan Berbuat Baik
Mengingat ini adalah bulan yang mulia, meningkatkan intensitas sedekah dan membantu sesama, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah, akan membawa keberkahan yang berlimpah.
Kesimpulan: Mari Berbenah Diri
Sahabat sekalian, kehadiran bulan Rajab adalah pengingat bahwa Allah SWT sangat menyayangi hamba-Nya dengan memberikan kesempatan-kesempatan istimewa untuk kembali suci. Mari kita gunakan waktu ini untuk memperbaiki kualitas ibadah, menjaga lisan, dan membersihkan hati.
Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mempertemukan kita semua dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal 'afiat dan penuh keimanan. Amin Ya Rabbal 'Alamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Hangat
Manajemen Kantor Anita Rohmah,S.H.,M.Kn